Saturday, June 7, 2008

Bank Kaum Miskin ? Kenapa ?

Sahabat saya kemaren bertanya, kenapa buku bank kaum miskin masuk daftar "a must read " saya ? Sebenernya jawabannya simple tapi ga tau kenapa rasanya pengen aja ditulis di blog ini, walaupun saya bukan tukang bikin resensi buku..hehe

Buku ini berisi tentang perjuangannya Muhamad Yunus (peraih nobel) tentang bagaimana ia mendirikan grameen bank, sebuah bank yang meminjamkan dana (bisa kecil atau bisa besar jumlahnya) untuk kaum miskin. Logikanya biasanya bank konvesional tidak mau memberi pinjaman pada org2 yg mungkin tidak bisa membayar kembali hutangnya atau kalau kita mau ambil kredit biasanya ditanya apa ada jaminan berupa agunan dan seterusnya.

Yunus berbeda, ia mendekati para perempuan miskin dan bertanya jika mereka punya kesempatan untuk mencari uang, apa mereka mau ? Jawaban mereka pun rata - rata simple mereka mau membeli kambing untuk ternak atau bambu untuk anyaman dan rata - rata jumlah yang mereka pinjam pun tidak lebih dari US $ 300. Tanpa jaminan. Tapi paling tidak Yunus memberikan kesempatan pada para perempuan tersebut untuk berkarya dan menaikkan taraf hidup mereka sendiri.

Satu hal yang menarik adalah perempuan - perempuan miskin ini sangat disiplin dalam mengembalikan pinjaman mereka tidak seperti kreditor kelas kakap yg sering ngemplang dari tanggung jawab mereka, kalaupun ada yang terlambat setor mungkin karena bencana alam ataupun musibah lainnya. Intinya kalau di beri harapan orang juga akan bertanggung jawab terhadap kepercayaan tersebut.

Cara bercerita penulis dalam buku ini pun sederhana dan ringan, jadi bacanya enak ga kayak baca buku transkrip kuliah..pokoknya menarik lah..

Jujur saya iri pada bangladesh, yang punya seorang Muhammad Yunus, dia bukan presiden, bukan menteri, bukan siapa - siapa, dia seorang dosen yang peduli pada lingkungan sekitar, berani berbuat sesuatu dan tahan terhadap segala cobaan yang datang. Karena dia, saya jadi percaya bahwa satu orang bisa membuat perubahan besar.

Beberapa bulan lalu, yunus datang ke jakarta, di koran saya lihat fotonya yang bersahaja bersama president kita yang mentereng. dari ratusan ribu juta jiwa penduduk indonesia kok tidak ada yang seperti yunus atau paling tidak, kok tidak ada yang menerapkan pemikiran yunus dgn grameen bank nya di indonesia.

Prinsip grameen bank ini sdh diterapkan di bbg negara, di amerika negara kaya sekalipun grameen bank sudah memberikan hasilnya. Kondisi negara kita saat ini sangat membutuhkan grameen bank. Saya yakin banyak sekali kau perempuan Indonesia yang akan terbantu dengan sistem ini. Muhammad Yunus, datang lagi dong ke Indonesia, tapi jangan pergi ke istana, pergi saja ke nganjuk, ke brebes atau kemanapun di belahan bumi pertiwi ini, asal jangan ke istana.
Jakarta, October 05, 2007

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails